Kabar pertama datang dari vendor yang saat ini menjadi milik google yaitu motorola .

Seolah makanan pokok, tablet kini pun menjadi kebutuhan pokok bagi penggila gadget. dari itu kini vendor Motorola akan meluncurkan tablet bersistem operasi Android Gingerbread 2.3 yang sekaligus dapat digunakan sebagai remote televisi.
Tablet berjuluk Motorola Corvair.memang saat ini kabar spesifikasi dari gadget ini belum banyak di ketahui. Namun bocoran dari internet, Corvair memakai sistem operasi Android 2.3 Gingerbread, layar sentuh 6 inchi, wifi dan baterai 4.000 mAH.
memiliki fungsi sebagai remote kontrol, Corvair dibekali dengan infrared dan pengendali jaringan nirkabel yang menggunakan aplikasi radio frequency (RF). Fitur yang disebut Radio Frequency for Consumer Electronics (RF4CE) ini semacam Bluetooth namun hanya membutuhkan daya rendah, biaya murah, tidak boros baterai dan jaringan yang aman.
Belum diketahui spesifikasi lebih rinci dari perangkat ini. Namun dugaan yang beredar di internet, Corvair didesain untuk menjadi perangkat yang terjangkau dan mudah digenggam. Motorola Corvair juga disebut-sebut sebagai perangkat yang mantap dalam hal desain dan terkecil di kelasnya.
Pada Agustus 2011Google telah membeli Motorola Mobility seharga 12,5 miliar dollar AS. Selain fokus dibisnis smartphone, Motorola Mobility juga memiliki bisnis set top box dan modem.
Adanya bisnis set top box, akan membuat Google bisa mendistribusikan konten video ke layar televisi. Selain itu, tentunya, integrasi dengan layanan lain seperti Google+ serta bisnis iklannya.
Sumber :majalah kompas edisi selasa 8 november 2011
Tablet HTC TERBARU

selanjutnya kabar datang dari vendor asal negeri gingseng yaitu HTC Corp yang akan meluncurkan tablet pc baru.
Seperti yang telah diungkapkan oleh CEO HTC, Peter Chou, dalam sebuah wawancara. Meski HTC lebih dikenal sebagai produsen smatphone terbesar kelima di dunia setelah RIM(BB), HTC sudah pernah mengeluarkan dua tablet yaitu HTC Flyer/EVO View 4G dengan layar 7 inci dan HTC Jetstream berlayar 10 inci.Peter menegaskan bahwa pihaknya tidak hanya membuat tablet demi mengikuti tren namun bakal menciptakan tablet yang berbeda dari tablet vendor yang lain. "Tablet adalah pasar yang ingin kami coba dan uji, untuk melihat apakah kami bisa membedakan diri dan mencegah produk yang ikut-ikutan," ujarnya.
Pada tablet sebelumnya, HTC mencoba tampil beda dengan menginstal Sense mereka sendiri agar berbeda dengan produsen tablet Android lainnya. Seperti diberitakan Metro Online, perangkat baru ini akan mengikuti jejak Android HTC Flyer yang bakal berjalan dengan sistem operasi Ice Cream Sandwich.
Peter juga menyebutkan bahwa dengan menggenjot pasar melalui ponsel murah, tidak berarti HTC melepas begitu saja citra "merk premium" yang selama ini melekat pada perusahaannya. "Konsumen bersedia untuk membayar lebih, itu sebabnya kami bertumbuh hampir lima kali lipat di China tahun ini. Ini memperlihatkan konsumen mendukung filosofi kami," ujarnya.
Pembesut smartphone ini mengukir kesuksesan pada kurun waktu 2010 dan awal 2011. Saham HTC melonjak lebih dari tiga kali lipat dalam 14 bulan hingga April 2011. Penjualannya tumbuh empat kali lipat pada satu setengah tahun, didorong oleh kian besarnya permintaan akan smartphone inovatif.
Sumber : tecno & mobile metrotv
selatnya kabar datang dari tablet besutan Bakrie Connectivity yaitu
ahapad.
Tahun 2011 adalah tahun tablet PC, baik di dunia maupun di Indonesia. Sampai saat ini, tablet PC adalah pasar hardware teknologi informasi yang memiliki pertumbuhan tertinggi pada 2010, dengan 18,3 juta tablet yang terjual di seluruh dunia.
Pada kuartal I tahun ini, penjualan tablet PC sudah mencapai 150 ribu unit. Tahun 2011 ini saja, ada 100 varian tablet diluncurkan, mulai dari bandrol harga murah sampai harga tinggi dengan spesifikasinya masing-masing.
Melihat potensi pasar tablet, Bakrie Connectivity meluncurkan AHA Pad, sebuah tablet berbasis sistem operasi Andoid 2.2 (froyo), yang memadukan konektivitas terbaik perangkat tablet PC berfitur lengkap.
Hal ini menjadikan pengalaman ber-Android pada tablet PC menjadi semakin menyenangkan. Tablet ini menggunakan perangkat Huawei Ideos S7 Slim 7” Capacitive Touch Screen yang didukung oleh Procesor 1 Ghz SnapDragron dari Qualcomm, sehingga memiliki respon prosesor, grafik dan audio visual yang lebih baik.
“AHA Pad memiliki konten lokal yang paling lengkap, serta banyak aplikasi,” ujar Presiden Direktur PT. Bakrie Connectivity, Erik Meijer dalam Launching AHA Pad di Planet Hollywood, Jakarta, Rabu, 10 Agustus 2011.
Pada kuartal I tahun ini, penjualan tablet PC sudah mencapai 150 ribu unit. Tahun 2011 ini saja, ada 100 varian tablet diluncurkan, mulai dari bandrol harga murah sampai harga tinggi dengan spesifikasinya masing-masing.
Melihat potensi pasar tablet, Bakrie Connectivity meluncurkan AHA Pad, sebuah tablet berbasis sistem operasi Andoid 2.2 (froyo), yang memadukan konektivitas terbaik perangkat tablet PC berfitur lengkap.
Hal ini menjadikan pengalaman ber-Android pada tablet PC menjadi semakin menyenangkan. Tablet ini menggunakan perangkat Huawei Ideos S7 Slim 7” Capacitive Touch Screen yang didukung oleh Procesor 1 Ghz SnapDragron dari Qualcomm, sehingga memiliki respon prosesor, grafik dan audio visual yang lebih baik.
“AHA Pad memiliki konten lokal yang paling lengkap, serta banyak aplikasi,” ujar Presiden Direktur PT. Bakrie Connectivity, Erik Meijer dalam Launching AHA Pad di Planet Hollywood, Jakarta, Rabu, 10 Agustus 2011.
Konten lokal yang ditampilkan dalam tablet ini, didominasi oleh portal berita lokal, seperti VIVAnews. “Konten lokal yang kami tampilkan merupakan pilihan yang tidak ada di kelas yang sejenis,” tambahnya.
Adapun aplikasi lain yang melengkapi tablet ini adalah, AHAshop, AHAmyTV, AHAvibe, AHAgames, AHAstars, AHAmail, dan AHACherryView. Dengan spesifikasi tersebut, menurutnya, konektivitasnya makin cepat. “Konektivitas tanpa buffering,” katanya.
Harga tablet AHA ini dibandrol 2,888 Juta yang cukup terjangkau dibanding tablet sejenisnya dengan harga dua kali lipatnya. “Hal ini merupakan komitmen PT. Bakrie untuk memberi layanan yang mengedepankan faktor kemudahan dan harga terjangkau dalam pengalaman berinternet bagi masyarakat,” ujarnya.
Bagaimana kompetisi tablet sejenis dengan merk lain, Erik menyatakan dengan kehadiran AHA Pad, Bakrie Connectivity ingin membuka pasar baru, yaitu bermain pada harga sekitar separuh dari tablet umumnya.
“Kami memperluas pasar, dengan harga separuhnya,” katanya. Ia menambahkan pangsa pasar yang dibidik, dengan harga yang terjangkau tersebut, yakni, segmen anak muda, wanita, orang yang ingin info kapanpun.
“Produk ini mudah dibawa dan simple. Jadi wanita dengan mudah membawanya tanpa memasukkan ke dalam tas,” ungkapnya.
Untuk memperluas pasar produk, akan diselenggarakan AHA Exibition pada tanggal 17 Agustus hingga 21 Agustus 2011 di dua tempat sekaligus, yakni Grand Indonesia Shopping Mal dan Mall Ambasador. Saat ini telah siap sebanyak 40 distributor di seluruh Indonesia.
Adapun aplikasi lain yang melengkapi tablet ini adalah, AHAshop, AHAmyTV, AHAvibe, AHAgames, AHAstars, AHAmail, dan AHACherryView. Dengan spesifikasi tersebut, menurutnya, konektivitasnya makin cepat. “Konektivitas tanpa buffering,” katanya.
Harga tablet AHA ini dibandrol 2,888 Juta yang cukup terjangkau dibanding tablet sejenisnya dengan harga dua kali lipatnya. “Hal ini merupakan komitmen PT. Bakrie untuk memberi layanan yang mengedepankan faktor kemudahan dan harga terjangkau dalam pengalaman berinternet bagi masyarakat,” ujarnya.
Bagaimana kompetisi tablet sejenis dengan merk lain, Erik menyatakan dengan kehadiran AHA Pad, Bakrie Connectivity ingin membuka pasar baru, yaitu bermain pada harga sekitar separuh dari tablet umumnya.
“Kami memperluas pasar, dengan harga separuhnya,” katanya. Ia menambahkan pangsa pasar yang dibidik, dengan harga yang terjangkau tersebut, yakni, segmen anak muda, wanita, orang yang ingin info kapanpun.
“Produk ini mudah dibawa dan simple. Jadi wanita dengan mudah membawanya tanpa memasukkan ke dalam tas,” ungkapnya.
Untuk memperluas pasar produk, akan diselenggarakan AHA Exibition pada tanggal 17 Agustus hingga 21 Agustus 2011 di dua tempat sekaligus, yakni Grand Indonesia Shopping Mal dan Mall Ambasador. Saat ini telah siap sebanyak 40 distributor di seluruh Indonesia.

Target awal dari tablet ini, menurut Erik, dipatok 10 ribu unit. Bila anda memakai tablet ini, akan mendapat layanan gratis internet 60 hari dengan kecepatan akses sampai 3,1 Mbps.
sumber : VIVAnews
0 komentar:
Posting Komentar